2.3.1 Confirmatory Factor Analysis (CFA)
CFA digunakan untuk menguji unidimensional, validitas dan reliabilitas model pengukuran konstruk yang tidak dapat diukur langsung (Joreskog dan Sorborn, 1993). Model pengukuran atau disebut juga model deskriptif (Ferdinant, 2002), measurement theory (Hair, dkk, 2006), atau confirmatory factor model (Long, 1983) yang menunjukkan operasionalisasi variabel penelitian menjadi indikator-indikator terukur yang dirumuskan dalam bentuk persamaan dan atau diagram jalur tertentu (Kusnendi, 2008).
Tujuan CFA adalah untuk mengkonfirmasikan atau menguji model, yaitu model pengukuran yang perumusannya berasal dari teori. Sehingga, CFA bisa dikatakan memiliki dua fokus kajian yaitu :
- Apakah indikator-indikator yang dikonsepsikan secara unidimensional, tepat dan konsisten
- Indikator-indikator apa yang dominan membentuk konstruk yang diteliti
- 2.4 Sintesa Pustaka
Berdasarkan kajian pustaka yang telah dijabarkan, didapatkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan lokasi retail supermarket khususnya Super Indo dan Giant di Jalan Arief Rahman Hakim. Hal-hal tersebut yang berpengaruh terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi retail supermarket khususnya Super Indo dan Giant di Jalan Arief Rahman Hakim.
Empat elemen atau tipe retail yang biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Levy, 2009) yaitu :
Elemen
Penjelasan
Tipe dari barang dagangan (merchandise)
Â
berbagai jenis barang dagangan membedakan tipe dari retail yang ada
Variasi dan jenis barang dagangan
Â
Variasi adalah jumlah kategori barang yang retailer sediakan, sedangkan jenis rang dagangan adalah jumlah jenis yang berbeda di dalam kategori barang dagangan.
Jasa yang disediakanÂ
Â