"Wahhh serasi banget kalian kiw" Goda seseorang ditengah keramaian kelulusan, membuat orang-orang di sana bersorak setuju atas godaan itu.
Mina mengernyit bingung dan malu, apa-apaan ini, ia tidak pernah menduga hal seperti ini akan terjadi.
Sedangkan orang yang di comblangin dengan Mina itu malah senyum-senyum sok asik, membuat Mina jengkel sendiri melihatnya.
"Teman-teman udah" Ririn si besti Mina maju.
"Aku ambil Mina dulu ya, ada perlu di ruang guru" Ucap Ririn dengan cengiran kudanya kemudian menarik Mina pergi dari kerumunan.
"Huh Rin makasih bnget, aku benar-benar hampir pingsan gara-gara atmosfer lapangan yang tiba-tiba berubah tadi" Mina.
"Aku yang makasih, karena kamu udah mau temani aku ke ruang guru" Ririn.
"Ah pokoknya makasih deh" Mina memeluk Ririn erat dari samping.
"Huaaa jadi gak mau pisah aku sama kamu" Ririn balas pelukan Mina tak kalah erat.
Mina dan Ririn akan lanjut di Universitas yang berbeda, itulah kenapa mereka merasa sangat sedih di upacara terkahir ini.
"Gak apa-apa nanti kita ketemu lagi di waktu-waktu luang" Mina.