Sejenak Atha terpaku bisu. Ia kaget dan tak menyangka bahwa ayah nya kecelakaan.
" Hah? A-apa? Ayah kecelakaan? Bagaimana bisa pak? " tanya Atha.
Air mata nya membendung. Atha tak kuasa menahan nya lagi. Air mata itu jatuh ke pipi nya. Pak Rt dan Pak Slamet berusaha menenangkan Atha.
" Sekarang ayah Atha ada dimana Pak? Atha mau bertemu dengan ayah. " dengan tangisan yang masih berlanjut.
" Sekarang ayah Atha ada di Klinik Kasih Ibu. " jawab Pak Slamet.
" Ayo Pak kita kesana, Atha ingin bertemu dengan ayah Pak. Ayoo.. " rengek Atha
Mereka pun menuruti permintaan nya Atha dan segera pergi ke Klinik Kasih Ibu. Di perjalanan Atha berdoa supaya ayah nya baik-baik saja. Sesampai nya mereka disana, mereka langsung ke kamar rawat dimana ayah nya Atha dirawat.
" Ayaah... " teriak Atha sambil menghampiri ayah nya.
" Ayah bangun ayaah. " peluk Atha dengan hangat.
Tak lama dari itu, ayah nya Atha pun sadarkan diri. Atha yang melihat ayah nya sadar, ia segera bersyukur. Ayah tersenyum senang karena bisa melihat anak nya tersayang. Walaupun rasa sakit nya masih terasa tetapi itu dapat membuat hati nya senang hanya dengan melihat Atha disamping nya. Atha tersenyum lega melihat ayah nya senang.
" Atha sayang, anak nya ayah. Ayah mau tanya, apakah kamu masih mau menjadi orang yang bijaksana dewasa nanti? " tanya ayah.