Mohon tunggu...
Zulfan Elba
Zulfan Elba Mohon Tunggu... Buruh - Last Hope for Last Love

Penulis amatir yang masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Last Hope for Last Love Jilid 1: Asmara di Tengah Pandemi

30 Juni 2022   06:43 Diperbarui: 30 Juni 2022   09:41 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segala puji penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya lah saya sebagai penulis dapat menyelesaikan penyusunan cerpen  “ Last Hope for Last Love Jilid 1 : Asmara Di Tengah Pandemi “. Namun sebagai manusia biasa, saya tak luput dari kesalahan ataupun kekhilafan baik pada teknik penulisan maupun pemilihan kata. 

Saya menyadari bahwa tanpa arahan dan masukan-masukan dari berbagai pihak yang telah membantu, mungkin saya tidak bisa menyelesaikan cerpen ini tepat waktu. Cerpen ini dibuat sedemikian rupa hanya sebagai inspirasi kepada anak muda Indonesia untuk selalu memanfaatkan kesempatan berkarya dan berinovasi selagi muda, terlebih khusus karya tulis.

 Maka dengan kerendahan hati, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian cerpen, termasuk sosok dibalik cerpen ini.

 Semoga karya tulis ini dapat menghibur dan mudah dipahami bagi para pembaca, khususnya untuk dia…  

Pontianak, 14 Juli 2020

Penulis

Secercah harapan dibalik semua ketakutan yang melanda dunia. Tentang sebuah rasa yang harus tertahan. Tentang rindu yang harus diobati. Tentang hati yang sangat sensitif ini. Semoga semua ini cepat berlalu.

Percayalah. Hanya kata ini yang seakan menguatkan kita. Hanya kata ini yang dapat menghadirkan cahaya. Dan hanya kata ini yang dapat membuat kita tersenyum.

Kisah asmara yang tidak semua orang bisa mempertahankannya. Saling percaya dan saling mengisi seakan tidak ada artinya lagi dikala semua ini terjadi. Menadahkan tangan, menundukkan kepala dan berharap lewat doa di malam yang sunyi. Semoga Engkau kuatkan iman ku, agar tetap satu hati meskipun ditengah pandemi.

Asmara Di Tengah Pandemi

Perjalanan Hidup yang Selama Ini Tertutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun