cerpen  “ Last Hope for Last Love Jilid 1 : Asmara Di Tengah Pandemi “. Namun sebagai manusia biasa, saya tak luput dari kesalahan ataupun kekhilafan baik pada teknik penulisan maupun pemilihan kata.Â
Segala puji penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya lah saya sebagai penulis dapat menyelesaikan penyusunanSaya menyadari bahwa tanpa arahan dan masukan-masukan dari berbagai pihak yang telah membantu, mungkin saya tidak bisa menyelesaikan cerpen ini tepat waktu. Cerpen ini dibuat sedemikian rupa hanya sebagai inspirasi kepada anak muda Indonesia untuk selalu memanfaatkan kesempatan berkarya dan berinovasi selagi muda, terlebih khusus karya tulis.
 Maka dengan kerendahan hati, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian cerpen, termasuk sosok dibalik cerpen ini.
 Semoga karya tulis ini dapat menghibur dan mudah dipahami bagi para pembaca, khususnya untuk dia… Â
Pontianak, 14 Juli 2020
Penulis
Secercah harapan dibalik semua ketakutan yang melanda dunia. Tentang sebuah rasa yang harus tertahan. Tentang rindu yang harus diobati. Tentang hati yang sangat sensitif ini. Semoga semua ini cepat berlalu.
Percayalah. Hanya kata ini yang seakan menguatkan kita. Hanya kata ini yang dapat menghadirkan cahaya. Dan hanya kata ini yang dapat membuat kita tersenyum.
Kisah asmara yang tidak semua orang bisa mempertahankannya. Saling percaya dan saling mengisi seakan tidak ada artinya lagi dikala semua ini terjadi. Menadahkan tangan, menundukkan kepala dan berharap lewat doa di malam yang sunyi. Semoga Engkau kuatkan iman ku, agar tetap satu hati meskipun ditengah pandemi.
Asmara Di Tengah Pandemi
Perjalanan Hidup yang Selama Ini Tertutup