Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Dosen - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

"Yang penting nulis, bukan nulis yang penting"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Scroll-scrollan, Ketika Jempol Lebih Sibuk dari Otak

23 Juli 2024   20:59 Diperbarui: 23 Juli 2024   21:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Anna Pou : https://www.pexels.com

Kesimpulan: Jempol Boleh Istirahat, Otak Harus Tetap Jalan

Photo by Anna Pou : https://www.pexels.com
Photo by Anna Pou : https://www.pexels.com
Scrolling, seperti banyak hal dalam hidup, bukanlah sesuatu yang mutlak baik atau buruk. Yang penting adalah bagaimana kita mengelolanya. Dengan memahami mengapa kita terjebak dalam perilaku ini dan dampak negatifnya, kita bisa mulai mengambil langkah untuk mengontrolnya.

Ingat, teknologi seharusnya membantu kita, bukan mengendalikan kita. Jadi, mulai sekarang, bagaimana kalau kita buat kesepakatan? Mari kita gunakan jempol kita untuk hal-hal yang lebih bermakna daripada sekadar scroll-scrollan tanpa henti. Siapa tahu, dengan begitu, kita bisa menemukan keseimbangan yang lebih baik antara dunia digital dan dunia nyata.

Nah, sekarang giliranmu. Apa pengalamanmu dengan scroll-scrollan? Apakah kamu punya tips lain untuk mengatasinya? Yuk, share di kolom komentar! (Eh, tapi jangan lupa scroll dulu sampai bawah ya. Hehe, bercanda!)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun