Kesimpulan: Jempol Boleh Istirahat, Otak Harus Tetap Jalan
Scrolling, seperti banyak hal dalam hidup, bukanlah sesuatu yang mutlak baik atau buruk. Yang penting adalah bagaimana kita mengelolanya. Dengan memahami mengapa kita terjebak dalam perilaku ini dan dampak negatifnya, kita bisa mulai mengambil langkah untuk mengontrolnya.
Ingat, teknologi seharusnya membantu kita, bukan mengendalikan kita. Jadi, mulai sekarang, bagaimana kalau kita buat kesepakatan? Mari kita gunakan jempol kita untuk hal-hal yang lebih bermakna daripada sekadar scroll-scrollan tanpa henti. Siapa tahu, dengan begitu, kita bisa menemukan keseimbangan yang lebih baik antara dunia digital dan dunia nyata.
Nah, sekarang giliranmu. Apa pengalamanmu dengan scroll-scrollan? Apakah kamu punya tips lain untuk mengatasinya? Yuk, share di kolom komentar! (Eh, tapi jangan lupa scroll dulu sampai bawah ya. Hehe, bercanda!)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H