FITK UIN Walisongo Semarang, Ahmad Zidan Rizqi, 1903016088, PAI 4C
KENAKALAN REMAJA PADA ANAK: FAKTOR PENYEBABNYA DAN PERANAN ORANG TUA MENURUT TEORI PSIKOSOSIAL ERIKSON
PENDAHULUAN
Anak adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang telah dititipkan kepada kedua orang tuanya, sehingga orang tua memiliki tanggungjawab yang besar dalam mengasuh, mendidik, dan membesarkan anaknya. Orang tua adalah pemberi kasih sayang yang mendasar.
Keluarga (orang tua) merupakan tempat pertama bagi penerimaan pembelajaran bagi sang anak. Anak belajar pertama kali dalam lingkungan keluarga. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan pembelajaran, pengetahuan, dan pengalaman pada anak. Anak banyak meniru bagaimana perlakuan orang tuanya, mulai dari cara bicaranya, sikapnya ketika menghadapi suatu masalah, juga emosionalnya. Maka kedua orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anaknya.
Setiap orang tua pasti memiliki keinginan untuk membesarkan anaknya supaya menjadi anak yang baik, memiliki akhlak yang mulia, berbudi pekerti yang luhur dan dapat berguna bagi sesama. Tidak ada satupun orang tua yang menginginkan jika anaknya memiliki sifat nakal, susah diatur, semaunya sendiri. Namun sayangnya, hal-hal semacam ini tidak selalu terjadi dengan mudah, terlebih di jaman yang serba canggih seperti saat ini.
Semakin bertambahnya usia anak maka tanggungjawab orang tua semakin besar. Erikson (1968) dalam Teori Psikososialnya, menerangkan terdapat delapan tahapan perkembangan sosial yang akan dihadapi setiap individu.
Pada tahap kelima (Identias versus Kebingungan Identitas) yakni menginjak usia remaja, menjelaskan tentang remaja merupakan masa pencarian identitas, terutama jati diri.Â
Untuk itu perlu bimbingan dari orang dewasa khususnya orang tua dalam mendidik anaknya saat dalam usia ini. Terdapat hal-hal yang perlu orang tua kontrol dan perhatikan untuk anaknya agar anak tidak melenceng perlakuan yang menyimpang.
Akhir-akhir ini masalah kenakalan remaja semakin dirasa meresahkan masyarakat, tak hanya masyarakat perkotaan, masyarakat didesapun mulai merasa resah dengan perilaku ini.Â
Dalam satu dekade terakhir ini kenakalan remaja semakin marak dan menarik perhatian masyarakat. Seperti tawuran antar pelajar, merokok dibawah umur, tontonan pornografi, pesta narkoba, miras, dan lain sebagainya. Hal ini tentu terdapat banyak faktor yang menjadi penyebabnya.Â