Seperti yang dijelaskan diawal, faktor utama yang memicu anak menjadi nakal salah satunya dari faktor keluarga yang tidak harmonis. Ketidakharmonisan yang dimaksud itu keluarga yang tidak harmonis ketika terjadi pertengkaran, perdebatan, bahkan kekerasan didalam rumah tangga. Lingkungan keluarga semacam inilah yang akhirnya memaksa anak untuk mencari pelampiasan di luar, salah satunya dengan melakukan kenakalan-kenakalan di lingkungan lain.
Kurangnya perhatian dan kasih sayang
Pada point pertama apabila orang tua terlalu memberikan kasih sayang yang berlebihan pada anaknya akan menyebabkan sang anak menjadi manja. Namun apabila kasih sayang dari orang tua kurang, juga akan membuat anak merasa tidak diperpedulikan.
Pendidikan yang terlalu keras
Banyak orang tua yang memberlakukan pendidikan keras pada anak dengan harapan jika anak mereka bisa tumbuh seperti yang diharapkan. Padahal cara ini jelas salah, pendidikan yang terlalu keras malah akan membuat anak merasa tertekan sehingga memicu anak memberontak pada orang tua.
Komunikasi yang buruk
Ketika komunikasi antara orang tua dengan anak kurang harmonis, tentunya bisa menjadi penyebab kenakalan-kenakalan yang terjadi pada anak. Kondisi ini lah yang menyebabkan ketidakterbukaan anak pada orang tua mengenai masalah-masalah yang terjadi.
Lingkungan pergaulan yang salah
Tidak hanya keluarga, lingkungan sekitar pertemanan pun bisa menjadi penyebab anak dapat berperilaku nakal. Teman-teman yang ada di dalam lingkup pertemanannya dapat menjadi pemicu kenakalan pada anak. Jika anak memiliki teman-teman yang sifatnya nakal dan bandel maka akan mempengaruhi anak menjadi bandel juga.
Dari faktor penyebab kenakalan remaja tadi, tentu pihak-pihak orang tua mempunyai kewajiban yang amat besar untuk mencegah kejadian tersebut agar anak tidak mengalami kenakalan remaja. Berikut beberapa peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja:
Kontrol dan pemantauan