Mohon tunggu...
Zidan Akbar
Zidan Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kontroversial: Problematika Dinasti Politik dalam Perspektif Ilmu Negara

13 Oktober 2024   15:19 Diperbarui: 13 Oktober 2024   15:20 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kedaulatan rakyat. Pemilu yang seharusnya menjadi ajang bagi kompetisi yang adil dan terbuka

sering kali berubah menjadi formalitas belaka, karena keluarga yang berkuasa sudah memiliki pengaruh yang sangat besar dalam memobilisasi sumber daya politik dan ekonomi untuk

mempertahankan kekuasaannya. Akibatnya, prinsip kesetaraan dalam proses politik menjadi

tereduksi, dan pemilih tidak mendapatkan pilihan yang benar-benar representative.

2. Politik Dinasti dan Meritokrasi

Politik dinasti juga sering dipandang sebagai ancaman bagi meritokrasi, yaitu prinsip

bahwa jabatan publik seharusnya diisi oleh individu yang memiliki kompetensi, kualifikasi, dan

kapasitas terbaik untuk melayani masyarakat. Meritokrasi menjadi dasar penting dalam teori

modern tentang negara dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Dalam sistem dinasti politik, pemegang jabatan sering kali terpilih bukan karena kualifikasi

atau kemampuan mereka, melainkan karena mereka berasal dari keluarga yang memiliki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun