Mohon tunggu...
Zidan Akbar
Zidan Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kontroversial: Problematika Dinasti Politik dalam Perspektif Ilmu Negara

13 Oktober 2024   15:19 Diperbarui: 13 Oktober 2024   15:20 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

memimpin mereka melalui proses pemilihan umum. Sistem ini mengasumsikan bahwa setiap

individu memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik tanpa adanya

privilese berdasarkan garis keturunan atau hubungan keluarga.

Namun, fenomena politik dinasti seringkali bertentangan dengan prinsip ini. Di Indonesia,

politik dinasti sudah menjadi bagian dari realitas politik di banyak daerah. Misalnya, keluarga

mantan gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, telah memegang kekuasaan politik di provinsi

tersebut selama bertahun-tahun, dengan anggota keluarga lainnya juga mengisi berbagai jabatan

politik di tingkat lokal dan nasional. Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kekuasaan yang

seharusnya bersumber dari mandat rakyat menjadi terkonsentrasi pada satu keluarga saja.

(Michael,2013)

Dalam konteks ilmu negara, politik dinasti menciptakan distorsi dalam mekanisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun