Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Freelancer - Momblogger Medan

a Wife | Blogger | Freelance Writer | Book Lover | Book Reviewer | member of FLP Sumut | FB : Nurul Fauziah | G+ : Nurul Fauziah |in : Nurul Fauziah | Twitter : @nufazee | IG : @nufaz3e |Blog: www.nufazee.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bonus Demografi: Berkah dan Tantangan bagi si Usia Produktif

29 Agustus 2016   21:51 Diperbarui: 30 Agustus 2016   12:11 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan tercetuslah dialog saya dengan Bang Go Jek,

Saya : Parah kali macetnya ya Bang

Ujar saya usai berhasil menembus kemacetan yang bikin stressonng

Bang Go Jek : Itulah mb, kalau saja dibangun jalan layang, mungkin gak separah ini. Lihat saja Jalan Binjai – Medan. Akibat otonomi, pejabat daerah tolak-tolakan tanggungjawab dalam membangun jalan.

Itu masih soal pembangunan jalan, konon lagi memperbaiki jalan berlubang. Ntahlah payah cakap. Beberapa kali saya mengunjungi orangtua saya di Bandar Setia, Deli Serdang dengan menggunakan becak mesin, bisa dibayangkan badan saya tecampak-campak saat Uwak Becak mengelakkan lubang yang dalamnya melebihi hati wanita yang tersakiti hatinya? Memang harus banyak-banyak istighfar melihat pembangunan di Sumut ini.

screenshot-2016-08-28-21-31-43-57c44f33a823bdc850a3c1c2.png
screenshot-2016-08-28-21-31-43-57c44f33a823bdc850a3c1c2.png
Meskipun begitu saya yakin sebenarnya pemerintah setempat tengah bekerja keras menyelesaikan pe er mereka, beberapa jalan layang saya lihat sedang proses penyelesaian, semoga dimudahkan dan proyeknya berjalan lancar aamiin. Kita doakan yang terbaik untuk Sumut kita tercinta ini.

Masalah kependudukan gak melulu tentang pembangunan fisik lingkungan tempat tinggal, tapi juga kualitas penduduk tersebut. Mendengar pemaparan dr. Putri mengenai hasil survey kondisi remaja Sumatera Utara hari ini sangat memprihatinkan. Padahal remaja termasuk penduduk usia produktif yang sangat diharapkan ide-ide kreatifnya demi membangun daerah, tapi justru remaja atau pemuda Sumut begitu memerlukan perhatian kita sebagai orangtua.

Jumlah penduduk usia 10-24 tahun di Sumut sekitar 63 juta jiwa, kemudian ada 3 masalah yang melingkupi kondisi remaja saat ini, yaitu, masalah seks, keluarga pra sejahtera dan lingkungan.

Masalah seks sendiri, berdasarkan survey yang dilakukan dr.Putri dan tim, sekitar 35% sudah pernah melakukan seks pranikah, 78% terlibat Narkoba, 27% pernah aborsi, 50% prediksi AIDS. Presentase dan masalah yang menyertai remaja kita bikin hati dan kepala nyut-nyut ya Mak, saya jadi pengen peluk anak saya T_T.

Masalah yang kedua adalah masalah keluarga pra sejahtera, dr. Putri pada satu rangkaian survey ke lapangan, ia pernah mendatangi sebuah daerah di belakang kantor harian Waspada, betapa ada sebuah keluarga yang tinggal pada sepetak rumah dengan jumlah anak 7 orang, bila tidur, mereka akan bersusun paku karena saking tidak adanya ruang untuk bergerak. Anak-anak tidak ada yang sekolah, mereka mengumpulkan receh dengan mengamen, uang yang didapat hari itu untuk dihabiskan makan hari itu juga.

Jika sudah begini, mau dibawa kemana Sumut dengan kondisi penduduk usia produktifnya yang justru gak produktif dan gak berkualitas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun