Mohon tunggu...
Yayi Solihah (Zatil Mutie)
Yayi Solihah (Zatil Mutie) Mohon Tunggu... Guru - Penulis Seorang guru dari SMK N 1 Agrabinta Cianjur

Mencintai dunia literasi, berusaha untuk selalu menebar kebaikan melalui goresan pena.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Renjana

13 Januari 2021   05:12 Diperbarui: 13 Januari 2021   05:34 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***
Sebulan berlalu pasca Mirza sakit. Senyumnya kembali menghias hari-hariku. Bunga-bunga indah kian tumbuh subur memenuhi penjuru hati yang bergelora. Walaupun kami tak pernah berikrar menjadi sepasang kekasih seperti umumnya. Namun, kebersamaan di kelas seolah menyatukan kami dalam satu ikatan tak terpisahkan.

Suatu hari Mirza sempat bercerita kepada Rena--sahabatku--jika dia menyimpan rasa. Namun, dia malu untuk mengatakan cinta, karena aku adalah rival terberatnya di kelas.

***
Di ujung aula sekolah langkah ini terhenti. Ada dua sosok yang sangat kukenal, perlahan tetesan hangat meluruh di pipiku diiringi gemuruh yang makin kuat menghantam dada.

"Mirza, kenapa kamu lakukan semua ini? Lalu, selama ini ... Arhh! Aku benci kamu, Za!" jeritku tertahan.

Perlahan aku memundurkan langkah, menyeka air mata yang terlanjur menetes, tak layak rasanya jika harus menangisi seorang penipu seperti dia.

***
Sebulan kemudian ....

"Ghaida ... pinjem kamusnya, dong!" pinta Mirza. Kebetulan kala itu ada tugas bahasa Inggris yang belum dia kerjakan.

Aku hanya diam, sepertinya hati ini sudah mati rasa melihat sosok penipu itu.

"Ambil, aja!" sambutku hambar.

"Please! Da, kamu kenapa, sih. Akhir-akhir ini menghindari aku."

"Menghindar? Gak salah! Kan, kamu yang selama ini sibuk di luar sana."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun