Mohon tunggu...
Yayi Solihah (Zatil Mutie)
Yayi Solihah (Zatil Mutie) Mohon Tunggu... Guru - Penulis Seorang guru dari SMK N 1 Agrabinta Cianjur

Mencintai dunia literasi, berusaha untuk selalu menebar kebaikan melalui goresan pena.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Renjana

13 Januari 2021   05:12 Diperbarui: 13 Januari 2021   05:34 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selamat pagi!" sapanya dengan senyum semringah.

"Pagiiii ... Bu." Suara koor siswa-siswi menyambut dengan antusias.

Perkenalan dengan Bu Wuri guru fisika yang juga ditunjuk sebagai wali kelas sangat menarik. Berbagai pengalaman berharga yang beliau ceritakan cukup memotivasi semangat belajar kami.

***

Kegiatan belajar belum aktif sepenuhnya. Setelah jam istirahat tiba, aku memilih membenamkan diri di ruang favorit--perpustakaan. Setelah mengambil buku Ensiklopedia Islam, kuputuskan untuk membacanya di teras perpustakaan.

Di seberang ruang perpustakaan terdapat musala yang dikelilingi pohon mahagoni. Bunganya berguguran menerpa teras bangunan berkubah bundar itu. Tak sengaja kulihat sesosok siswa yang baru keluar dan duduk memakai peci hitam, tangannya sibuk menepis bunga yang menerpa pecinya.

"Mirza ...," gumamku. Ada rasa kagum yang terselip di lubuk hati ini.

Wajahnya begitu bercahaya dengan pantulan air wudu, seketika wajah ini tersipu, saat tatapannya berserobok.Walau jarak yang memisahkan lumayan jauh, tapi tetap saja malu jika ketahuan pipiku merah merona. akhirnya, aku berpura-pura membuka lembaran ensiklopedia.

***
"Hai, rajin banget, pagi-pagi udah nongkrong di perpus. "Suaranya mengagetkanku, dan kini dia sudah berdiri tepat di bawah tangga perpustakaan.

"Ehm ... suntuk di kelas terus. Gak ada gurunya," jawabku bergetar. Entah mengapa, rasanya selalu salah tingkah berada di dekat orang ini.

"Kamu hobi baca buku, ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun