Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Transformasi 10 Tahun Jokowi, dari Pengusaha Kayu sampai Jadi Penguasa Oligarki

6 September 2024   18:22 Diperbarui: 9 September 2024   03:01 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: CNBC Indonesia (gambar karikatur Jokowi)

Salah satunya Bandara Kertajati yang merupakan Proyek Strategis Nasional terbesar di Jawa Barat, nyatanya sepi pengunjung sejak muali beroperasi pada 2018. 

Padahal nilai investasi untuk membangun Bandara Internasional tersebut mencapai 2,6 triliun Rupiah, sealin itu fokus pembangunan yang dilakukan pemerintah juga masih banyak yang berpusat di pulau Jawa. 

Laporan dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada 2022, mencatat bahwa kebanyakan cakupan proyek pembangunan infrastruktur masih berada di Jawa dan Sumatera. 

Di Sumatera ada 19 proyek  yang bernilai 400 triliun Rupiah, kemduian di jawa ada 18 proyek bernilai 639 triliun Rupiah, sedangkan di Maluku dan Papua hanya ada 2 proyek yang nilainya 428 triliun Rupiah. 

Lalu di Sulawesi ada 3 proyek yang hanya bernilai 52 triliun Rupiah, di Kalimantan ada proyek yang sampai sekarang ramai diperbincangkan yakni IKN yang nilainya 72 triliun Rupiah. 

Nurhadi Susanto Dosen Hukum Universitas Gadjah Mada sekaligus Pakar Kebijakan Publik, menjelaskan pembangunan infrastruktur yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan. 

Akan menimbulkan dampak buruk terhadap kualitas lingkungan hidup, penyediaan infrastruktur tidak boleh hanya dilihat dari sudut pandang komersil atau keuntungan. 

Tapi juga harus dilihat manfaatnya bagi rakyat, perlindungan lingkungan hidup dalam proses pembangunan menjadi sangat penting terutama untuk daerah-daerah di pulau Jawa yang memiliki kepadatan tinggi.

Berkawan dengan Oligarki

Saat terpilih menjadi Presiden pada tahun 2014 Jokowi pernah disebut-sebut sebagai Barrack Obama-nya Indonesia, Majalah Time pernah memasang wajah Jokowi di sampul mereka dengan judul 'A New Hope' untuk Indonesia. 

Tetapi untuk melihat wajah Jokowi yang sebenarnya kita harus belajar dari Hans J. Morgenthau, seorang Pakar Politik sekaligus Penulis asal Amerika Serikat dalam bukunya yang berjudul 'Politics Among Nations'. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun