Di bawah kepemimpinannya Jokowi merumuskan Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagai panduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur.Â
Seperti Jalan Trans Papua dan Jalan Tol Trans Jawa keduanya merupakan warisan paling membanggakan pemerintahan Jokowi, sepanjang kekuasaannya Jokowi berhasil membangun Jalan Tol sepanjang 1.713 km.Â
Di masa pemerintahan Jokowi jumlah Bandara juga meningkat, dari 237 pada 2014 menjadi 257 sampai pada tahun 2023.Â
Begitu juga dengan jumlah Stasiun Kereta Api yang meningkat dari 586 pada 2014 menjadi 607 sampai tahun 2023, pembangunan-pembangunan yang berhasil di pemeintahan Jokowi mendapat banyak apresiasi hingga muncul istilah 'Jokowinomics'.Â
Rafi Aufa Mawardi Penulis Jurnal Mengkaji Indonesia menjelaskan, pemerinthan Presiden Jokowi mengedepankan aspek pembangunan infrastruktur.Â
Hal ini yang membuat pemerintahan Jokowi mendapatkan atensi publik baik nasional maupun internasional, pembangunan fasilitas sarana dan pra-sarana berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.Â
Dengan kata lain pembangunan infrastruktur dapat memompa pertumbuhan eknomi nasional, karena tanpa adanya pembangunan infrastruktur maka proses produksi tidak akan bisa berjalan.Â
Di satu sisi angka pertumbuhan ekonomi memang berbanding lurus dengan pembangunan infrastruktur, tapi di sisi lain pembangunan menimbulkan kerugian yang harus diterima masyarakat adat.
Â
Pembangunan & Kerusakan
Ambisi pembangunan pemerintahan Jokowi tidak selalu berdampak baik Koran Tempo melaporkan beberapa proyek infrastrukutur Presiden Jokowi, justru tidak efisien dan belum mampu mendongkrak perekonomian negara.Â