Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Kontent Kreator Multi Talenta

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tidak Semewah yang Kita Lihat di Media Sosial, Inilah Sisi Gelap Dubai yang Jarang Terekspos

29 September 2023   18:30 Diperbarui: 29 September 2023   18:33 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Tribunnews.com (potret pusat kota Dubai yang sangat megah & warga miskin yang tinggal di rumah sederhana pinggiran kota)

Pemerintah UEA menolak mentah-mentah perwakilan organisasi internasional Hak Asasi Manusia dan pakar-pakar dari PBB, untuk datang ke negara mereka dalam rangka meneliti secara langsung mengenai isu ini. 

Sejumlah Aktivis, Akademisi, dan Pengacara di sana ada yang dipenjara dalam waktu lama, dengan tuduhan yang tidak jelas kebanyakan dari mereka menyuarakan tentang kebebasan berekspresi dan berserikat.

Ahmed Mansoor  seorang Aktivis HAM yang terkenal di UEA, pada 29 Mei 2018 dipenjara bahkan ditempatkan di sel isolasi selama 4 tahun lamanya. 

Sebelumnya bahkan hukuman yang diberikan pengadilan kepadanya adalah 10 tahun penjara, laporan kasus penganiayaan Ahmed oleh seorang petugas keamanan penjara ditutup-tutupi dan baru muncul ke publik pada 2021.


Kemiskinan & Pemukiman Kumuh

Meskipun Dubai adalah kota yang dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit yang mewah tapi nayatanya masih banyak warga-warga di sana yang hidup miskin, seperti kota-kota besar di negara lain di pinggiran kota Dubai masih terdapat daerah-daerah kumuh. 

Sebuah pemukiman yang padat dan kotor dihuni oleh para pekerja serabutan kelas bawah, karena pemerintah Dubai berusaha menyembunyikan hal ini dengan mensponsori media-media digital, untuk mengekspos dan mempromosikan Dubai ke mata dunia dengan tampilan kota-kota mewahnya saja. 

Tim Reporter Adventure Archie pernah meliput daerah kumuh ini, kemudian dijadikan sebuah video dokumentasi dan sampai sekarang masih bisa ditonton di Youtube. 

Di sana mereka menjumpai sekitar 150.000 pekerja dari berbagai negara mulai dari Cina, Bangladesh, Pakistan, sampai India mereka mengaku awalnya dijanjikan tempat tinggal yang layak dan makanan gratis. 

Yevinma Jurnalis Pride Dubai menjelaskan, pemukiman kumuh di Dubai disebut dengan istilah 'pemukiman informal' artinya pemukiman yang dibangun tanpa izin secara hukum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun