Pagi hari, Diana berangkat kembali ke Teluk Bayur, sementara anggota TNI sebagian melanjutkan riset pembangunan dermaga TNI-AL disana. Kepulauan mentawai nan indah, see you againt.
Â
BAB XI
IN THE PARIS
Sesampai di paris, Ilham dan Mr. Staeven dibawa oleh mobil mewah dan dikawal oleh beberapa mobil mewah lainnya menuju Htel Le Grand Mazarin di jalan PL. Harvey Milk. Ilham dijamu oleh pasukan Mr. Steaven dengan berbaris, Mr. Steaven dibawa dengan kursi roda karena keadaannya dan didampingi oleh Ilham yang semrawut.
Sesampai di President suite, Mr. Steaven langsung diusung oleh Tim Medis keruang yang tertutup untuk diobati, sementara anak buah Mr. Steaven beberapa wanita cantik dan dibantu Mr. Erick mengajak Ilham kekamar mewah bagian dari President suite.
"Mari tuan, perkenalkan saya erick penjaga Tuan Ilham, kita kekamar ini, agar para cewek cantik ini membersihkan tuan..!" ujar Erick seraya mengajak Ilham.
"OK, tapi... saya bisa... mandi sendiri..!" sahut Ilham dengan wajah gugup diperhatikan para wanita tersebut tersenyum.
"Tenang Tuan, kami tidak akan memperkosamu loh..!" goda Leah salah satu wanita cantik itu.
Kemudian mereka membawa Ilham ke kamar mandi, Ilham memakai penutup dibawah pusarnya dengan kain basahan, lalu ia disuruh duduk didalam bathroom. Tubuhnya dibersihkan oleh para wanita tersebut. Kuku-kuku tangan dan kakinya dipotong, tubuh, tangan, dan kakinya dibersihkan berulang kali.
Setelah mengeringkan badannya, rambut Ilham yang gondrong di cukur oleh para wanita itu. Kumis dan jenggotnya dibuang, kemudian wajahnya di cuci dengan berbagai cairan, sehingga hampir tiga jam mereka mengurus Ilham.