Seperti parapatah adat mengatokan :
Karimbo katalang jauh, salimpat didalam padi, kalu kito semendo jauh, kuat-kuat duduk ngan kanti. Itu dikatokan semendo kucing kuruh.[8]
“Seperti semut didalam buah Ara, tidak tentu siang dan malam, tidak tahu selatan dan utara tidak tahu dengan sanak famili, tidak tahu keluarga dan saudara. Sudah semak jalan ke pasar, sudah gelap jalan ke tapian, sudah terang jalan ke dapur, dimana ada burung elang disitu ada burung Sawai, daripada isteri bersusah payah, biarlah badan tenggelam, mati ayam mati sendirian”.
Seperti pepatah adat mengatakan :
“Kerimba ketalang jauh, rumput salipat didalam padi, kalau kita semenda jauh, sering-seringlah duduk dengan kawan. Itu yang dikatakan semenda kucing kurus”.
Artinya, semenda kucing kurus ini ialah setelah menikah selain bekerja ia hanya dirumah saja, tidak pernah bergaul dengan orang-orang sekitar, bahkan ia juga lebih senang mengurus dapur bersama isterinya dirumah.