Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peranan Orangtua terhadap Anak di Siulak

16 Februari 2022   13:55 Diperbarui: 16 Februari 2022   14:25 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Seumur hidup urang dak pacayo.

 

Itulah dikatokan Semendo Kacang Miang.

 

 

“Kayu besar ditengah dusun, daunnya rimbun jadikan topi, tetapi topi yang membuat basah, dahannya panjang jadikan tongkat, namun tongkat membawa rebah.  Dahannya tinggi tempat duduk berjuntai, tetapi tinggi membuat jatuh, tersinggung kena air yang melat didaunnya, bergeser karena bisa gatalnya, orang yang arif bijaksana, orang cerdik pandai. Cerdik seperti kacang melilit, cerdik jengkol ingin berisi, orang yang berkelit diujung lidah, membujuk dan pandai merayu”.

 

Artinya : orang semenda yang selalu membuat kericuhan, mengadu domba, dan senantiasa merugikan orang-orang yang brdekatan dengannya.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun