Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Fiksi Humor Ramadan: Alasan Engkong Tak Lagi Beternak Sapi

12 April 2023   23:02 Diperbarui: 12 April 2023   23:06 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesore ini, pos ronda di Gang Sapi tampak sepi.

Di belakang pos ronda itu, ada sebidang tanah kosong milik Engkong. Dulu, ada bangunan kayu sederharna. Yang dijadikan kandang sapi.

Aku tahu dari cerita Ayah, karena kandang itu, maka jalan kecil yang membelah barisan rumah warga ini, dinamakan gang sapi.

Lagi, dari cerita ayahku. Sapi yang dipelihara di kandang itu, jumlahnya selalu dua ekor. Dan, keduanya adalah sapi jantan. Engkong adalah pemilik kandang sekaligus pemilik kedua sapi itu.

Akupun jadi tahu, bahwa Engkong adalah pensiunan petani yang memilih berkarir sebagai peternak sapi.

Figurnya keras, namun baik hati. Buktinya, nama Engkong selalu berada di urutan teratas dari daftar nama peserta qurban yang tercantum di dinding mushalla. Setiap hari raya qurban, satu sapi jantan akan keluar dari kandang untuk diqurbankan.

"Engkong adalah peserta tetap, Nak!"
"Oh!"
"Jika tak ada sapi dari Engkong, maka tak akan ada daging qurban dari sapi. Selain itu, beduk mushalla pun, tak akan bisa tiap tahun berganti, kan?"

Kulit beduk di mushalla itu setiap tahun berganti. Tentu saja dari kulit sapi pemberian Engkong.

Saat itu, nyata terlihat wajah bangga ayah saat membicarakan kebaikan Engkong. Teman sehati sekaligas warga tertua Gang Sapi.

Hari-hari kemarin, Acapkali, kulihat Engkong bersama sekawan Gang Sapi, Paklek Rief, Pakde Rud dan Om Kape, duduk di pos ronda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun