***
Malam keempat. Tak lagi ada teriakan dari dalam kamar. Menjelang subuh, kutemui jasad tua yang sudah dingin. Terbaring nyaman di atas ranjang dengan wajah yang tenang.
***
"Lusa kita berangkat!"
Kau membisu. Hanya isyarat dengan kepalamu. Matamu menikam manik mataku.Â
Kau sudah tahu keputusanku. Tiga hari setelah kepergian Mak. Kau dan aku akan meminta restu pada Abu. Di pemakaman tak bernisan. Di depan Tugu peringatan.Â
Kampung ibuku. Â Â
Curup, 01.12.2020
[ditulis untuk Kompasiana]
Catatan :
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!