Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Di Tengah Pertempuran

24 Oktober 2019   15:27 Diperbarui: 24 Oktober 2019   16:43 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya! Aku tahu!"

"Aku ke rumah, malam ini!"

***

Rumah berangsur sepi. Beberapa orang sibuk menyusun kursi. Merapikan seisi rumah juga halaman. Senyum terpaksa terlihat jelas dari wajah Ranu, saat duduk di hadapku.

"Boleh kutanyakan sesuatu, Bang?"

"Apa?"

"Kenapa aku? Dan bukan Abang?"

Mata Ranu meminta jawaban. Aku memahami, sore ini, Ranu melangkah lebih jauh menoreh sejarah hidupnya. Akupun mengingat kisah sepuluh tahun lalu. Saat ayahnya menitipkan Ranu pada ayahku.

Aku juga sangat mengerti, jika Ranu yang diinginkan ayah sebagai pengganti. Dan, aku masih mengingat percakapan dua minggu lalu. Ketika malam itu Rojali menghubungiku.

"Tenang! Rojali tak akan mengganggumu!"

"Tapi..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun