"Enam bulan, Bang!"
"Buat tahapan! Besok presentasikan padaku di sini. Kutunggu!"
Tak perlu kulihat reaksi Ranu dan tiga rekannya. Aku melangkah menuju pintu. Pulang.
***
Menunggu adalah pertengkaran jemu dan ragu. Bergantian matahari dan rembulan bertamu, member kabar kedatangan hari yang baru. Termasuk datang dan perginya minggu yang terlalu cepat berlalu. Sejak tadi, Ranu duduk di hadapku.
"Tinggal delapan kecamatan lagi, Bang!"
"Iya! Kau takut?"
"Waktu kita hanya tersisa satu bulan!"
"Masih bisa!"
"Tapi, itu wilayah kekuasaan Rojali!"
"Besok pagi, Ajak tim, kumpul di rumahku!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!