Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Di Tengah Pertempuran

24 Oktober 2019   15:27 Diperbarui: 24 Oktober 2019   16:43 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

"Rojali sudah sering turun ke sana! Tapi, Aku..."

"Hei! Tunggu sampai besok!"

"Besok hari minggu, Bang?"

"Kau dengar, kan?"

"Siap, Bang!"

***

Waktu terlalu singkat, jika dihabiskan untuk menyigi dan menggali kelemahan juga kekurangan. Begitu juga hidup! Terlalu sia-sia, jika dipenuhi dengan ungkapan penyesalan. Butuh keberanian untuk melupakan kesalahan masa lalu.

Keberanian adalah senjata mematikan. Dibandingkan semua senjata yang ada di dunia. Hal itu yang kubawa mengelilingi semua kecamatan. Termasuk delapan daerah yang dikuasai Rojali.

Kuraih ponsel yang tergeletak di meja. Kucari nama Rojali di daftar kontak. Kukirim sebuah pesan. Sambil tersenyum. Perlahan, kureguk kopi dingin di hadapku. Hanya sesaat, Nada dering terdengar dari ponselku.

"Hallo?"

"Aku, Bang!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun