Keesokan harinya saat jam istirahat sekolah. Bangku Rasya yang tadinya agak longgar kini dipadati oleh teman-temannya yang minta di traktir sama dia.
"Ayo Broo!"
"Iya gampang" tukas Rasya.
Akhirnya mereka bertujuh menuju kantin bersama. Semua lengkap, Semua bergembira. Tak lupa ketua kelas mereka yang bernama Isa. Ia yang selalu membantu Rasya dan kawan-kawan dalam hal bolos sekolah.
Saat tiba dikantin, mereka langsung memesan makanan sesuai selera dan keinginan masing-masing. Karena mereka akan ditraktir Rasya.
Setelah semua selesai memesan, tiba-tiba mata Rasya teruju pada salah satu meja yang penuh dengan makanan yang enak-enak dan bisa dibilang paling mahal dikantin ini. Tak lain adalah bakmi dan pentol sebesar ukuran genggaman tangan yang menjadi kesukaan Rasya.
Tapi bukan itu yang menjadi perhatian Rasya, melainkan seseorang yang sedang duduk meniup dan menunggu makanan itu mendingin. Dia adalah gadis cantik yang hampir di tabrak Rasya waktu pulang sekolah saat bersama Aris.
Rasya tertegun melihat wanita yang sedang tersenyum gembira bersama ketiga temannya. Tak sadar tiba-tiba mata mereka bertemu, dan Rasya dengan salah tingkahnya langsung meminum teh panas didepanny. Bruuoooss.....
Rasya menjerit bersamaan dengan dimuntahkannya teh itu ke Aris yang sedang asyik main Handphone. Seketika itu semua orang yang ada dikantin pun menertawakan tingkah Rasya yang lucu.
"jiambret panas ndeng...haha.." Balas teman Rasya dengan sedikit menangis karena tertawa terbahak-bahak.
Rasya melihat seulas senyum yang sangat manis dari wajah gadis tersebut. Dan dari situlah rasya penasaran. Dan ketertarikan seorang pria pun dimulai.
Setelah kejadian di kantin tadi Rasya merasa minder untuk kembali ke kelasnya. Tetapi teman-temannya terus menarik Rasya menuju kelas dengan dalih "laki-laki kok cemen brooo....haha...ha..ha".