Mohon tunggu...
Zaidan Akram Ruslani
Zaidan Akram Ruslani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010082 | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS |

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi, dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

20 Desember 2024   02:33 Diperbarui: 20 Desember 2024   05:43 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Modul Kuliah Prof. Apollo
Modul Kuliah Prof. Apollo

Pemikiran tentang Ahimsa sebagai kemenangan tanpa kekerasan adalah salah satu ajaran filosofis yang mendalam dan universal. Berikut adalah penjabaran dari gagasan ini:

1. Kemenangan Sejati Melalui Pemurnian Diri

Ahimsa, sebagai bentuk pemurnian diri, menciptakan kekuatan yang jauh lebih besar daripada kekerasan. Ini karena:

  • Kekuatan kekerasan bersifat sementara, bergantung pada dominasi fisik, intimidasi, atau rasa takut.
  • Kekuatan ahimsa, sebaliknya, lahir dari keberanian moral, kejujuran, dan integritas yang tidak dapat dihancurkan oleh kekuatan eksternal.

Kekuatan ahimsa menaklukkan bukan dengan melawan, tetapi dengan menginspirasi perubahan di hati lawan, sehingga membawa kemenangan sejati yang tidak memerlukan pengakuan atau penghargaan.

2. Ahimsa Tidak Mengenal Kekalahan atau Kemenangan

Ahimsa tidak terikat pada konsep dualitas seperti "menang" dan "kalah." Dalam penerapan ahimsa:

  • Tidak ada musuh, karena semua orang dipandang sebagai bagian dari kesatuan universal.
  • Tidak ada kekalahan, karena praktik ahimsa tidak bertujuan untuk menundukkan lawan, melainkan untuk menunjukkan kebenaran yang membawa keadilan.

Dengan tidak mencari kemenangan, ahimsa membebaskan manusia dari ego, dendam, dan kesombongan. Inilah yang menjadikannya selalu "menang" secara moral dan spiritual.

3. Power yang Unggul

Kekuatan yang lahir dari ahimsa tidak membutuhkan senjata atau intimidasi, melainkan keyakinan yang teguh pada kebenaran (satya). Hal ini tercermin dalam sejarah, di mana gerakan tanpa kekerasan seperti yang dipimpin oleh Mahatma Gandhi berhasil meruntuhkan kekuasaan kolonial, bukan melalui perang, tetapi melalui keberanian, keteguhan, dan cinta kasih.

Modul Kuliah Prof. Apollo
Modul Kuliah Prof. Apollo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun