5. Keteguhan Hati dan Prinsip (Satyagraha)Â
Satyagraha adalah keberanian untuk berpegang teguh pada prinsip meskipun menghadapi tekanan atau ancaman. Salah satu cara untuk menerapkan hal ini dengan cara berani menyuarakan / mengungkapkan kebenaran di tengah situasi yang dapat mengancam diri.
Mahatma Gandhi memberikan teladan kuat tentang bagaimana menghadapi kekuasaan yang tidak adil melalui perlawanan tanpa kekerasan (ahimsa) dan keteguhan pada prinsip kebenaran (satya). Nilai-nilai ini relevan dalam mencegah korupsi dan pelanggaran etik dalam kehidupan dan karier. Berikut langkah-langkah untuk menginternalisasi nilai-nilai ini dan menjadi agen perubahan:Â
1. Menumbuhkan Kesadaran Moral (Conscious Awareness)
Gandhi selalu memulai dengan refleksi diri. Ia percaya perubahan harus dimulai dari dalam diri sendiri. Hal ini dapat kalian lakukan dengan cara berani mengevaluasi tindakan diri sendiri untuk memastikan selaras dengan nilai-nilai kejujuran dan integritas.Â
2. Mengedepankan Transparansi dan AkuntabilitasÂ
Dalam perjuangannya, Gandhi selalu terbuka tentang tujuan dan metode yang ia gunakan, memastikan tidak ada ruang untuk manipulasi atau kebohongan. Hal ini dapat kalian lakukan dengan cara membuka ruang diskusi yang jujur di tempat kerja untuk menyelesaikan masalah tanpa ketakutan dan membangun budaya yang menghormati keterbukaan informasi dan masukan dari berbagai pihak.
3. Melawan Ketidakadilan dengan Prinsip Non-KekerasanÂ
Satyagraha (kekuatan dari kebenaran) menunjukkan bahwa melawan ketidakadilan tidak harus melalui kekerasan, tetapi dengan keberanian moral. Hal ini dapat dilakukan dengan cara tidak menanggapi ketidakadilan dengan merusak hubungan, melainkan dengan membangun kesadaran masyarakat dan memperkuat solidaritas.
4. Menolak Ketundukan yang Melanggengkan Korupsi
Gandhi menolak tunduk pada kebijakan atau praktik yang ia anggap tidak adil, meskipun ia harus menanggung risiko pribadi. Hal ini dapat kalian lakukan dengan cara yang sederhana, yaitu dengan cara menolak tawaran seseorang demi keuntungan pribadi dan merugikan orang lain.