Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tukang Kerupuk Keliling

28 November 2020   14:34 Diperbarui: 28 November 2020   15:29 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bapak dan mbah Kasman tersenyum. Mereka menikmati kue buatan ibu.

***

"Mbah Kasman ini hebat lho, Nis..", kata bapak.

"Beliau sudah sepuh tetapi tetap semangat berjualan. Semangat juga shalatnya. Dan juga mengajinya..", sambung bapak.

Nisa mendengarkan apa yang diucapkan bapak. Di situ masih ada mbah Kasman.

Memang selama ini Nisa kadang malas disuruh shalat atau mengaji. Alasannya capek. Padahal Nisa cuma bermain saja. Padahal Nisa sudah kelas lima. Satu tahun lagi sudah SMP.

"Sing sregep ya, ngger.. Ya sinaune.. Ya shalate.. Ya ngajine..", kata mbah Kasman kepada Nisa.

Nisa tersenyum. Agak malu juga dia sama mbah Kasman.

"Iya mbah. InsyaAllah..", ucap Nisa.

"Nah.. Gitu dong, Nis.. Mbah Kakungmu, mbah Putrimu saja rajin semua lho.. Bapak, ibu juga selalu memberikan contoh..", kata ibu.

"Iya iya, bu..", kata Nisa sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun