Ya, Nisa harus meniru kebaikan simbah kakung, mbah putri, bapak dan ibunya. Dan juga meniru mbah Kasman ini.
"Pun nggih, nak.. Saya pamit.. Maturnuwun sanget  pun maringi unjukan kaliyan kue..", kata mbah Kasman.
Ibu segera memberikan uang kerupuk yang sudah dibelinya dari mbah Kasman. Mbah Kasman langsung pulang, tidak muter kampung lagi. Karena semua kerupuk di dalam tasnya diborong bapak dan ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!