Wahai nona bugil yang tidak telanjang..
Telah kau hias alam semesta..
Keindahanmu tunjukkan kesempurnaanMu..
**
Entah kenapa, hampir setiap malam kuselalu memandangi foto Dian. Kadang, otakku mengajak bicara di kesunyian malam. Aku membayangkan jika aturan negara memang tak berpihak kepadamu, Dian.. tegakah aturan itu mencampakkanmu? Bukankah lebih baik membuat aturan yang lebih ketat dengan mengidentifikasi sesuatu yang telah jelas daripada membuat regulasi yang hanya mendefinisikan sesuatu yang tidak mengena dan tidak memberi ruang gerak bagi seni dan keindahan?
Dan seperti biasa, lamunanku terhenti tatkala Cercan meneleponku.
"Kamu belum tidur, sayaang..? Tidurlah cepat. Besok kamu kan harus bekerja?"
Dan seperti biasa juga, aku langsung berteriak.
"Iya mamiiiiiii!!!"
Aku memang telah menjadi peliput berita serius, tetapi sungguh aku memiliki sense of art yang tidak pernah rela melepaskanku pergi kemanapun.
**