Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

D I A N

21 Januari 2011   14:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai nona bugil yang tidak telanjang..

Telah kau hias alam semesta..

Keindahanmu tunjukkan kesempurnaanMu..

**

Entah kenapa, hampir setiap malam kuselalu memandangi foto Dian. Kadang, otakku mengajak bicara di kesunyian malam. Aku membayangkan jika aturan negara memang tak berpihak kepadamu, Dian.. tegakah aturan itu mencampakkanmu? Bukankah lebih baik membuat aturan yang lebih ketat dengan mengidentifikasi sesuatu yang telah jelas daripada membuat regulasi yang hanya mendefinisikan sesuatu yang tidak mengena dan tidak memberi ruang gerak bagi seni dan keindahan?

Dan seperti biasa, lamunanku terhenti tatkala Cercan meneleponku.

"Kamu belum tidur, sayaang..? Tidurlah cepat. Besok kamu kan harus bekerja?"

Dan seperti biasa juga, aku langsung berteriak.

"Iya mamiiiiiii!!!"

Aku memang telah menjadi peliput berita serius, tetapi sungguh aku memiliki sense of art yang tidak pernah rela melepaskanku pergi kemanapun.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun