Giliran selanjutnya jatuh kepada Diko. Diko mengusap-usap rambutnya.
"Ayo! Ayo! Ayo! Ayo!"
"Aduuuuhhh.. diam lo semua! Gue susah nich.. nyari ide!" teriaknya ketus.
Tapi teriakan Diko seperti macan ompong saja. Teriakan teman-temannya malah semakin keras.
"Ayo! Diko! Ayo! Diko!"
"Huuhh.. apa nich.. tolongin gue donk.." teriak Diko lagi. Madam Sonia tersenyum-senyum saja melihat Diko kesulitan menemukan bait yang pas.
"Ayo! Toilet! Cewek! Ayo! Toilet! Cewek!" suara-suara yang datang malah semakin mengganggu. Mungkin teman-temannya sedang mengejek Diko, yang memang sulit mencari ide, kecuali di toilet cewek.
Akhirnya..
"Oke! Gue nemukan ide! Huhuyy.." teriak Diko lantang.
Sejenak, teriakan mulai berhenti. Diko mengeluarkan kata-katanya dengan sangat pede.
"Kalau ada sumur di ladangin