Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kiat Menghadapi Pimpinan yang Buruk di Tempat Kerja

25 Juni 2018   17:03 Diperbarui: 26 Juni 2018   18:48 7161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: peoplehro.com

Jenis perilaku pimpinan yang micromanager terlalu memperhatikan detail kecil, dan pengawasan yang berlebihan akan membuat karyawan merasa putus asa, frustrasi, dan bahkan tidak nyaman.

Cara yang paling efektif untuk menghadapi perilaku pimpinan seperti ini, dengan cara memperlihatkan dan membuktikan dirinya fleksibel, kompeten, dan disiplin saat berada dalam komunikasi pekerjaan dan tidak perlu diawasi secara berlebihan. 

Karena sesunggungnya seorang pimpinan yang berperilaku micromanager secara alami tertarik pada karyawan yang menghasilkan pekerjaan seperti yang ia bayangkan. Tantangan dengan micromanager adalah memahami cara yang dibayangkannya. Untuk itu sangat perlu seorang karyawan untuk mengajukan pertanyaan spesifik tentang proyek yang sedang berjalan, sering-seringlah memeriksanya, dan cari kecenderungan dalam umpan balik mikromanager.

Walaupun demikian, ini tidak menjamin berhasil, karena tipe perilaku pimpinan seperti ini tidak akan pernah berhenti mencari sesuatu untuk dianalisis secara berlebihan. 

Ketika ini terjadi, Anda harus belajar untuk mendapatkan rasa kepuasan Anda sendiri. Pesannya adalah, jangan izinkan obsesi pimpinan Anda dengan detail untuk menciptakan perasaan tidak mampu karena ini hanya akan menyebabkan stres dan kinerja yang lebih buruk.

Ketiga, Tiran

Jenis perilaku buruk yang ketiga adalah tiran atau the tyrant, yang mencerminkan keinginan yang berlebihan dan terus-menerus membuat keputusan yang memberi makan egonya sendiri. Perhatian utamanya mempertahankan kekuasaan, dan akan memaksa dan mengintimidasi orang lain untuk melakukannya. 

Sang tiran menganggap para pegawainya sebagai geng kriminal di atas kapalnya. Akan mengklasifikasikan orang-orang dalam pikirannya dan memperlakukan mereka dengan menganggap orang berprestasi tinggi yang menantang pemikirannya diperlakukan sebagai pemberontak. 

Karyawan yang mendukung dengan gerakan kesetiaan akan di posisi pertama, dan karyawan yang berperforma buruk terjebak membersihkan kakus dan menyeka geladak saja.

Nasehat dan strategi yang menyakitkan tetapi efektif menghadapi perilaku seorang tiran adalah dengan mempresentasikan gagasan Anda dengan cara yang memungkinkanya untuk mengambil sebagian gagasan itu. Sang tiran kemudian dapat mempertahankan egonya tanpa harus menutup gagasan Anda. 

Selalu cepat memberinya gagasan meskipun dia tidak mungkin membalasnya, karena ini pasti akan menempatkan Anda pada sisi baiknya. Juga, untuk bertahan hidup sebagai tiran, Anda harus memilih pertempuran Anda dengan bijaksana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun