Yaitu, ketika seorang karyawan ditempaatkan pada satu posisi pekerjaan, kepadanya harus diyakinkan bahwa job ini selain Anda mendapatkan gaji dan berbagai fasilitas yang tersedia tetapi Anda juga akan memiliki peluang untuk berkembang melalui career path yang tersedia.
Bahkan Anda boleh mencapai posisi puncak yang ada didalam perusahaan, sejauh sesuai strategi yang dimiliki oleh perusahaan.
Kalau ini yang dilakukan oleh semua perusahaan, maka bisa dipastikan bahwa keberhasilan sudah menanti bagi perusahaan ini dan juga keberhasilan dan kemajuan bagi setiap orang karyawan yang bekerja dalam perusahaan ini.
Hmm...ini tentu menjadi mimpi yang indah, walaupun mewujdukannya tentu tidak semudah dan secepat yang dibayangkan!
Employees Turn-Over (Intention):
Sesungguhnya istilah turn-over karyawan ataupun turn-over intention, keduannya sangat tidak disukai oleh perusahaan dan juga sangat dibenci oleh si karyawan itu sendiri.
Karena kedua istilah ini memperlihatkan adanya masalah serius dalam perusahaan itu sehingga karyawannya tidak betah untuk bertahan dalam bekerja.
Ini penting sekali menjadi agenda utama bagi seorang Manajer atau Direktur HRD dalam suatu perusahaan.
Bila dibiarkan maka akibatnya bisa sangat fatal bagi keberlangsungan hidup perusahaan.
Istilah turn-over karyawan menunjukkan sebuah situasi dalam perusahaan dimana karyawannya keluar masuk secara signifikan.
Semakin tinggi turn-over berarti karyawan yang keluar dan karyawan yang masuk sangat tinggi, bahkan ini menjadi indikasi bahwa karyawan lain yang masih belum keluarpun memiliki keinginan kuat (intention) untuk keluar.