Mohon tunggu...
Yunita Sari SS
Yunita Sari SS Mohon Tunggu... Guru - Guru

English is My Passion

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Keterampilan Speaking Peserta Didik Melalui Model PBL dan Metode Role Playing

28 November 2023   10:19 Diperbarui: 18 Desember 2023   22:14 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPL SIKLUS 2 (Dokpri)

2.3 Strategi yang Digunakan

Berdasarkan tantangan tersebut, guru termotivasi untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan melakukan strategi antara lain: (1) Membuat perencanaan perangkat pembelajaran yang menerapkan Model Problem Based Learning dengan melaksanakan sintak-sintak yang ada pada model PBL dengan tepat pada saat proses pembelajaran. Menurut Mulya, Adnan, & Ardi (2013:316) dalam Muhadharah, Umarah (2019:50) menyatakan bahwa dalam pembelajaran bahasa yang menerapkan model PBL menjadikan siswa aktif di kelas. Melalui model ini, peserta didik akan terbiasa dengan pembelajaran yang berbasis masalah dan mengharuskan peserta didik untuk berfikir kritis dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran. (2) Menerapkan Metode Role Playing yang akan meningkatkan keterampilan Speaking peserta didik. Menurut Harmer (2007) dalam Mustika, Nova dan Rinda Lestari (2020:4) menyatakan bahwa role-playing dapat bermanfaat untuk memacu kelancaran lisan dan melatih kemampuan pembelajar dalam kecakapan-kecakapan khusus, terutama dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus atau English for Specific Purposes. Selain itu, Mustika, Nova dan Rinda Lestari  (2020:7) menyatakan bahwa Setelah melakukan penelitian dengan metode role play, terlihat peningkatan skor berbicara mahasiswa dan meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris mahasiswa dan menambah kosakata dalam bahasa Inggris. Menurut Si Manis (2023) menyatakan bahwa kelebihan menggunakan metode bermain peran, yaitu: membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan, siswa dapat terjun langsung untuk memerankan sesuatu yang akan dibahas dalam proses belajar, serta membuat kelas menjadi dinamis dan antusias. (3) Menggunakan media pembelajaran inovatif berbasis AI, AR, dan VR sesuai dengan karakteristik siswa yang disesuaikan dengan materi pembelajaran.

2.4 Aksi

Berdasarkan tantangan yang dihadapi, berikut langka --langkah pembelajaran yang meliputi 3 kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup. Model PBL terdiri dari 5 sintak, yang akan diuraikan pada langkah-langkah pembelajaran.

A. Kegiatan Pendahuluan

Pada kegiatan ini guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa bersama, memeriksa kehadiran, menanyakan kesiapan belajar peserta didik, memberikan apersepsi berkaitan dengan materi dan pengalaman peserta didik, memberikan motivasi belajar kepada peserta didik terkait manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, menyampaikan KI, KD, IPK, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta menyampaikan secara garis besar proses pembelajaran dengan menerapkan Model Problem Based Learning dengan Metode Role Playing.

B. Kegiatan Inti

Pada Fase 1 Orientasi Peserta Didik Pada Masalah (Student Orientation To The Problem), peserta didik mengamati tanyangan slide power point berupa gambar kemudian menyimak video pembelajaran untuk memahami tentang Offering Services or Helps. Kemudian guru bersama peserta didik melakukan tanya jawab terkait tanyangan slide power point dan video. Guru mengajukan pertanyaan terkait dengan tanyangan slide power point:

-What do you think about the picture?

- What do you think about the video?

-Do you ever help someone?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun