Mohon tunggu...
Yunita Sari SS
Yunita Sari SS Mohon Tunggu... Guru - Guru

English is My Passion

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Keterampilan Speaking Peserta Didik Melalui Model PBL dan Metode Role Playing

28 November 2023   10:19 Diperbarui: 18 Desember 2023   22:14 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPL SIKLUS 2 (Dokpri)

1.1 Latar Belakang Masalah 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam praktik pembelajaran ini yaitu rendahnya keterampilan Speaking peserta didik dalam praktik dialong menggunakan expression of offering services or helps. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor baik dari guru maupun peserta didik. Faktor dari guru yaitu guru belum maksimal dalam menerapkan model dan metode pembelajaran inovatif sehingga proses pembelajaran masih terlihat tidak natural dalam praktiknya. Kemudian, media pembelajaran yang digunakan guru sudah berbasis TPACK, tetapi belum sepenuhnya dapat mencakup media berbasis AI, AR, dan VR dalam proses pembelajaran. Sementara itu, faktor dari peserta didik yaitu peserta didik masih rendah dalam penguasaan vocabulary yang dapat meningkatkan keterampilan Speaking. Kemudian, beberapa peserta didik merasa tidak percaya diri ketika berbicara Bahasa Inggris.

1.2 Praktik Baik Perlu Dibagikan

Berdasarkan penjelasan di atas, diharapkan Praktik Baik ini dapat menginspirasi dan memotivasi penulis untuk terus meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru menjadi lebih baik  dalam melaksanakan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Selain itu, Praktik Baik ini diharapkan dapat memotivasi rekan sejawat yang mengalami permasalahan yang sama dalam meningkatkan keterampilan Speaking peserta didik.

1.3 Peran dan Tanggungjawab Penulis

Adapun peran dan tanggungjawab penulis dalam pembelajaran ini yaitu: (1) Peran penulis sebagai Guru Bahasa Inggris, menyiapkan perangkat pembelajaran serta sarana dan prasarana yang mendukung selama proses pembelajaran. (2) Tanggungjawab penulis dalam proses pembelajaran yaitu sebagai fasilitator yang membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapai selama proses pembelajaran, memotivasi peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, menjaga situasi dan kondisi di dalam kelas agar tetap kondusif pada saat peserta didik mempraktikkan dialog di depan kelas secara berkelompok sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

2. PEMBAHASAN

2.1 Tantangan dan Pihak yang Terlibat

Dalam melaksanakan praktik pembelajaran ini terdapat beberapa hambatan yang berasal dari guru maupun peserta didik. Hambatan itu akan menjadi tantangan dalam proses pembelajaran, yaitu: (1) Tingkat pemahaman peserta didik yang berbeda-beda. Ada beberapa peserta didik yang membutuhkan banyak waktu, bantuan, dan bimbingan dari guru dalam memahami materi Offering Services or Helps. (2) Rendahnya kemampuan berbicara peserta didik ketika praktik dialog dalam kelompok menggunakan Expressions of Offering Services or Helps. (3) Guru belum maksimal menerapkan Speak English dalam proses pembelajaran. (4) Guru belum maksimal dalam menyiapkan LKPD yang menarik sehingga peserta didik kurang antusias untuk mengerjakan LKPD yang diberikan oleh guru.

2.2 Langkah yang Dilakukan

Langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu: (1) Menyusun perangkat pembelajaran berupa; RPP dalam 2 kali pertemuan dengan materi Offering Services or Help, LKPD, Media Ajar, Sumber Ajar, Kisi-kisi, Instrumen, Rubrik Penilaian, serta Lembar Evaluasi Pembelajaran. (2) Menentukan pendekatan sintifik dan TPAK, Model Problem Based Learning dengan Metode Role Playing pada materi Offering Services or Help. (3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun