"Si Nana lah" kata Erika dan temannya secara bersamaan
Cia yang mendengar itu langsung bergegas menelfon Arka. Ternyata Arka sudah mengetahui 2 jam yang lalu. Arka mengatakan bahwa gossip korupsi istri nya dan Erika sudah sampai ke telinga atasannya. Arka juga mengingatkannya untuk tetap diam karena atasannya mengatakan dia tahu siapa yang benar dan salah. Mendengar perkataan Arka, Cia merasa lebih baik dan tenang. Tiga hari kemudian, Cia mendengar kabar kalau Arka dipindah tugaskan ke tempat lainnya. Cia merasa sangat bahagia.
Saat di rumah, Cindy merasa Ibunya selalu marah-marah saat menelfon. Cindy tidak tahu apa yang dibicarakan Ibunya. Disisi lain, Cia masih belum berani memberi tahu tentang gossip yang tidak benar ke Cindy. Dia takut jika Cindy ikut merasakan amarah yang dirasakannya. Sejak kepindahan Arka, kehidupan keluarganya berjalan baik dan bahagia. Gosip yang membawa namanya juga didengar di tempat kerja suaminya yang baru. Saat Cia menghadiri pertemuan, beberapa ibu-ibu mengatakan bahwa dia tidak punya malu. Selama 2 bulan, Cia selalu mendapatkan komentar buruk dari mereka. Leila, istri atasan Arka di tempat kerja yang baru, akhirnya memberikan komentar dan menegaskan bahwa Cia sama sekali tidak terlibat korupsi penggelapan dana apapun.
"Dia sama sekali tidak bersalah. Dia difitnah dengan perempuan ular. Gosip ini sudah dinyatakan tidak benar oleh atasan pusat. Jangan asal omong kalian." jelas Leila yang menghampiri Cia yang berada di kursi paling pojok
"Terima kasih, Ibu. Terima kasih sudah percaya dengan saya." balas Cia
"Di tempat Pak Arka dulu sudah dijelaskan kalau berita itu tidak benar. Kamu gak usah khawatir. Kamu sudah bagus diam karena perempuan ular itu tidak ada bukti yang menyatakan bahwa kamu korupsi" jelas Leila
"Kalian yang harus malus ama Cia. Jabatan suaminya lebih tinggi dari suami kalian tetapi Ibu Cia dan Pak Arka tidak sombong dan selalu menolong organisasi kita hidup lagi. Jabatan, wajah, kekayaan, pendidikan boleh tinggi tetapi akhlak kalian sangat minus jika dibandingkan dengan Ibu Cia dan Pak Arka. Seperti langit dan bumi. Jauh" tambah Leila dengan emosi melihat anggota nya menundukkan kepala dan mata nya.
Matahari tenggelam menunjukkan bahwa hari sudah mulai petang. Arka dan Cia segera pulang bertemu dengan anaknya. Setelah makan malam, Cia memanggil anaknya dan Arka untuk berkumpul di gazebo depan rumahnya. Cia menceritakan tentang seluruh kejadian yang dialaminya. Emosi dan kepalan tangan yang menunjukkan bahwa Cindy sangat marah saat mendengar cerita dari Ibunya.
"Jabatan tinggi memang tidak menjamin pintar, cerdas, dan akhlak nya. Wajahnya aja jelek sama seperti perilakunya. Kasihan sekali anaknya jika mendengar Ibunya melakukan hal yang keji. Aku mendengarnya saja jijik sekali, bu. Seperti orang yang tidak pernah dididik oleh orang tuanya." kata Cindy
"Ya memang seperti itu dek dunia. Kehidupan itu berisi banyak orang yang jahat tetapi masih banyak orang yang punya akhlak baik dan tanggung jawab" balas Arka
"Betul, nak. Oiya yah, tadi kata Erika, si suami Nana sudah dipindah tugaskan. Suami nya cerita ke temannya kalau dia sangat malu dengan gossip yang sudah diberitakan oleh Nana" kata Cindy sambal tersenyum