Mohon tunggu...
Yunita Putri Ayu
Yunita Putri Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - woman

a woman who like random things and sushi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Manisan Si Mulut Manis

31 Mei 2021   11:10 Diperbarui: 10 Juni 2021   11:39 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semenjak itu, Cia berusaha menghindari Nana. Cia merasa ada sesuatu yang akan terjadi tetapi tidak tahu kapan. Cia mengingat saran Arka, "Kalau kamu merasa cemas, berdo'a lah kepada Tuhan. Ada kami, keluargamu, yang selalu di belakangmu dan mendukungmu." Cia tersenyum ketika mengingat perkataan Arka dan dia merasa baik dan semangat setiap harinya.

Diakhir tahun, Desember, salah satu kota di Indonesia mengalami bencana gempa dan tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau. Semua media menanyangkan berita itu secara cepat. Tim SAR dan komunitas bencana lainnya segera memberikan pertolongan dan sembako disana. Delapan hari setelah kejadian tersebut, Arka dan Cia menerima surat tugas dari pusat untuk mewakili provinsinya memberikan beberapa sembako yang telah dikumpulkan bersama-sama. Ketika mendengarkan kabar surat tugas, anaknya, Cindy, merasa sedih dan kaget. Karena dua minggu sebelumnya, mereka merencanakan liburan diakhir tahun.

"Memang surat tugas selalu datang mendadak seperti ini ya, yah?" tanya Cindy

"Iya dek. Ayah yang sudah menjadi anggota negara harus rela waktu diambil oleh negara kita. Kita masih ada waktu setelah Ayah dan Ibu pulang dari sini" jelas Arka

"Tapi yah, kenapa H-1 gini? Kita bahkan belum menyiapkan tiket, baju, koper, dan lain-lainnya" protes Cia

"It's okay, Sekarang mari kita siapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan. Cindy yuk bantu Ibu. Ibu, tolong pesankan tiket pesawat ya." pinta Arka

Tepat tanggal 31 Desember saat sore hari, Arka dan Cia berangkat ke kota yang dituju. Bunyi terompet yang saling bersautan, kembang api yang bersorak, dan masyarakat menyambut tahun baru dengan meriah. Kalimat-kalimat yang selalu dikatakan berulang-ulang di TV yang membuat Cindy cemas, jenuh, dan gelisah.

"Bagaimana mereka?"

"Apa sudah sampai atau masih mencari taxi?"

"Mengapa mereka belum mengabariku?" pikir Cindy

Cindy tak kehilangan akal. Akhirnya dia memutuskan untuk melacak keberadaan Arka dan Cia melalui akun Google. Setelah 30 menit, Cindy berhasil menemukan orang tuanya. Arka dan Cia sedang menuju hotel jam 12:30 pagi. Disisi lain, Cia bergegas untuk memberi kabar ke Cindy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun