Ibnu Mubarok menyampaikan riwayat dari Hibban bin Abi Jabalah. Beliau mengatakan,
Artinya: Sesungguhnya wanita dunia yang masuk surga lebih unggul dibandingkan wanita surga, disebabkan amal yang mereka kerjakan sewaktu di dunia.
4. Dapat Masuk Surga dari Pintu Mana Pun
Dari Abdurrahman bin 'Auf radhiyallahu'anhu, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
Artinya: "Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: "Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau". (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin 'Auf radhiyallahu'anhu)
Dari hadis di atas diketahui bahwa wanita shalehah itu bisa masuk surga dari pintu manapun apabila mereka memenuhi empat kriteria, yaitu: menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, menjauhi zina dan berbakti kepada suami.
5. Perempuan Hamil dan Melahirkan Setara dengan Jihad
Dalam Islam, kedudukan seorang perempuan sangat mulia. Bahkan, pengorbanan perempuan yang sedang hamil dan melahirkan sama pahalanya seperti jihad. Rasulullah SAW bersabda:
( )
Artinya: Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai dengan niatnya. Apa yang kalian ketahui tentang mati Syahid?!" Mereka berkata, "Berperang di jalan Allah Maha Perkasa" Rasulullah Saw bersabda: "Mati syahid ada tujuh macam selain berperang di jalan Allah Maha Perkasa: Orang yang mati karena wabah pes adalah syahid, orang yang mati karena sakit (dalam) perut (nya) adalah syahid, orang yang mati tenggelam adalah syahid, orang yang mati tertimpa benda keras adalah syahid, orang yang mati karena penyakit lepra adalah syahid, orang yang mati terbakar adalah syahid dan seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahidah" (HR. Abu Dawud)Â
     Syahid yang tujuh golongan di atas disebut dengan syahid akhirat, mereka terbebas dari siksa kubur saja, adapun kebebasan dari siksa neraka tergantung amalnya, mereka tetap dimandikan dan disehalatkan seperti orang lain pada umumnya berbeda dengan syahid yang berperang di jalan Allah, disebut dengan syahid dunia akhirat, ia tidak dimandikan dan tidak dishalatkan. Ia terbebas dari siksa kubur dan siksa nereka dengan syarat ia berperang dengan niat karena menegakkan agama Allah SWT.