3. Mendapatkan Bagian dari Harta Warisan
Allah SWT berfirman:
Artinya: bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan (QS An Nisa: 7).
     Diketahui bahwa dulu di zaman jahiliah yang mendapatkan warisan hanya lelaki. Ayat ini bermaksud menghilangkan apa yang dahulunya biasa dilakukan orang-orang jahiliah terhadap wanita. Kemudian agar wanita tidak lagi dijadikan seperti layaknya harta yang diwariskan sebagaimana diwarisinya harta benda tersebut.
4. Suami Disuruh Berlaku Baik kepada Istrinya
     Allah SWT berfirman:
Artinya: hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (QS An Nisa: 19)
lbnu Katsir mengatakan terkait ayat ini, "Perindah ucapan kalian terhadap mereka (para istri) dan perbagus perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai apabila dia (istri) berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama." Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw  bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku adalah orang yang paling baik kepada keluarganya di antara kalian." (HR Ibnu Majah). Abdullah bin Amr bin Ash meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya." (HR Ibnu Majah)
Anas berkata : "Kemudian kami memasuki Madinah sepulang dari Khaibar. Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendekap Shafiyyah yang berada di belakang beliau dengan menggunakan mantelnya. Kemudian beliau duduk di atas untanya, meletakkan lututnya dan menaruh kaki Shafiyyah di atas lututnya sehingga ia bisa naik ke atas unta itu." (HR Bukhari).
5. Tetap Berlaku Baik terhadap Istri walaupun dalam Keadaan tidak Menyukainya
Allah SWT berfirman: