**
Rindu tahu segalanya akan terasa berbeda setelah tuduhan yang ia tujukan pada kekasihnya.Â
"Hey, kenapa?"
Rindu mendesah dan menemui sepasang mata Al lembut menatapnya. Saat itulah gelombang rasa bersalah menerpanya. "Aku pikir kamu nggak mau lagi jadi pacarku. Aku udah nuduh sembarangan."
"Rin, kamu tuh overthinking. Kita tetap pacaran. Kejadian tadi bisa buat pelajaran buat kita saling mendengarkan. Aku juga minta maaf karena udah buat kamu curiga."
Rindu terdiam lama mencerna perkataan kekasihnya. Genggaman tangan Al yang hangat menyadarkan Rindu kalau tidak ada alasan yang membuat Rindu ragu akan Al.
"Jujur aku malu banget tadi. Tapi, pas tahu kamu masih milih aku rasanya lega. Makasih ya, Al."
Al tersenyum manis menenangkan hati Rindu yang tadi sempat nggak karuan.Â
"Jadi kita balik ke rencana awal, ya? Makan mie ayam Pakde," seru Al yang menaikkan level bahagia di hati Rindu.
Pada akhirnya mie ayam bukan hanya tentang makanan, tapi juga jadi jalinan yang membuat hati Rindu dan Al makin menyatu.
SELESAI