Suasana hening selama beberapa saat.
 Lola membuka matanya perlahan. Kemudian meraih ponselnya untuk mencari nomor Rifki dan meneleponnya.
"Rif, maaf yah, tadi... aku sedang lelah jadi tidak sempat berpikir. Ehm... tawaran kamu tadi... masih berlaku enggak?"
"Enggak apa-apa, Lola. Tawarannya masih berlaku, kok. Oke, kalau begitu Sabtu malam nanti aku jemput di kost kamu pakai motorku, ya?" Â
"Oke, Rif. Terima kasih, ya."
"Sama-sama. Banyak istirahat ya, Lol. Jangan sampai sakit. Sampai jumpa hari Sabtu."
 Lola meletakkan ponselnya di atas meja dan kembali memerhatikan cermin di hadapannya.Â
 Wajah seorang gadis yang lembut dan sederhana balas menatapnya dari sana. Wajah yang terlihat bahagia dan bebas, setelah berhasil melepaskan alter ego yang selama ini membelenggunya dalam sebuah pribadi asing, pribadi lain yang bukan seperti dirinya sendiri. Pribadi yang sama sekali tidak disukainya.
 Kala telah menghilang. Untuk selamanya.
  Â
  ~o0o~