Â
                 ~ o0o ~
Â
Â
Aku mendekap mulut. Rara memegangi lenganku.Â
Berdua kami menatap ke dalam gudang.Â
Ke arah sosok makhluk kecil kotor yang berdiri dengan mulut terbuka lebar.
"Uwaaaaaaa ...! Â Waaaaaaaaa!!"
Aku limbung nyaris jatuh. Pandanganku berkunang-kunang.
"A ... Adit ...??" panggilku ragu.
Anak itu terus menangis.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!