Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gaia - 5

24 Mei 2018   09:00 Diperbarui: 26 Juni 2018   08:30 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Asep bilang, setelah dia menghilang dan kembali lagi, dia menjadi trauma dengan jarum. Baik waktu melihat atau sekedar mendengar bunyinya saat jatuh ke lantai. Kemudian, penyakit epilepsi yang dideritanya sejak kecil mendadak sembuh, nggak pernah kambuh sama sekali. Mungkin, saat menghilang itu, Asep tanpa sengaja masuk ke Gaia dan bertemu dengan para alien yang menguasai bidang teknologi dan kedokteran yang mengetahui bahwa ia menderita epilepsi. Mungkin mereka telah melakukan sesuatu padanya yang berhubungan dengan jarum, mungkin untuk menyuntik atau mengoperasi bagian kepalanya, kemungkinan besar otak, untuk menyembuhkan epilepsinya. Mungkin saat itu Asep melihat peralatan yang mereka gunakan, dan mungkin sempat ada kejadian jarum yang jatuh. Sehingga setelah itu hanya sekedar mendengar suara atau melihat jarum saja sudah membuat Asep ketakutan."

"Tapi kenapa Kakak nggak trauma ? Kakak kan juga dioperasi. Yah paling tidak sama-sama dilakukan tindakan yang melibatkan alat-alat operasi kan ?"

"Mungkin tergantung cara penerimaannya. Saat itu Asep masih seorang anak kecil, tinggal di sebuah kampung yang dilingkupi cerita-cerita seram tentang hal-hal gaib, belum pernah berhadapan atau melihat langsung peralatan kedokteran atau operasi, lalu tiba-tiba berada pada situasi yang sangat bertentangan dengan akal sehatnya. Pindah secara tiba-tiba ke suatu tempat yang tak dikenal, kemudian tiba-tiba dibaringkan di tempat tidur dan dilakukan tindakan operasi. Hal seperti itu pastilah sangat menakutkan baginya dan menimbulkan trauma yang mendalam. Sangat berbeda dengan aku yang sudah dewasa, sudah sering melihat peralatan kedokteran baik secara langsung maupun dari media,  sudah pernah menerima tindakan operasi yang menyakitkan, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan sibuk menggali dan menelaah teori-teori diluar nalar yang paling gila sekalipun. Apalagi malam itu aku sendiri yang berharap dalam hati supaya dapat melihat tempat asal kulit jamur tersebut. Secara psikologis, sudah pasti aku jauh lebih siap daripada Asep kan ?  Soal rasa sakit, itu sangat tergantung kepada kondisi psikologis saat menerimanya. Rasa sakit yang ringan saja akan terasa berat dan traumatik ketika kita nggak siap, nggak terima atau terkejut."

"Benar juga ya ...."

 "Oh iya !" seru Mimi tiba-tiba, "Keasikan curhat, aku sampai lupa tanya, kamu sendiri bagaimana caranya bisa sampai  ke sini Ann ?"

"Ohh, hihihi. Iya Kak, jadi begini ceritanya ..."

Ann mulai menceritakan kejadian malam itu pada Mimi.

"Kamu yakin yang kamu dengarkan itu binaural beats supaya bisa tidur cepat ?" tanya Mimi setelah Ann selesai bercerita.

"Iya, Kak," angguk Ann, "Eh ... tunggu. Waktu aku baru mulai tidur sih iya. Judulnya Binaural Beats For Deep Sleep.  Tapi waktu aku terbangun, videonya sudah berganti dengan jenis binaural beats yang lain.  Dan aku belum sempat mencermati judulnya karena perhatianku langsung teralihkan oleh kemunculan Xia."

"Ya, ya. Mungkin saja musiknya sudah berganti tanpa sengaja waktu kamu tertidur. Kemungkinan besar susunan nada-nada dari binaural beats itu membuat suatu formasi yang membuat getaranmu selaras dengan Xia, sehingga kamu bisa melihat dia, meskipun nggak sepenuhnya. Efeknya berbeda pada setiap orang."

"Begitu ya Kak ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun