.
Saras ??
Sapu lidi di tanganku terlepas dan jatuh ke tanah.
"Rasanya lega sekali ya, Bu Murni. Hampir saja sekolah kita mengalami musibah lagi."
"Iya, Pak Bowo. Saya juga bersyukur sekali. Untung saja secara kebetulan container berisi minuman di bagasi atas itu tiba-tiba tumpah dan membasahi pakaian beberapa murid. Sehingga saya langsung meminta sopir bus untuk mencari tempat pemberhentian, supaya anak-anak bisa berganti pakaian. Kalau saja hal itu tidak terjadi, pasti kami sudah ..."
Kakiku terasa lemas.
Aku jatuh berlutut di sisi monumen batu hitam itu.
Air mata menetes di pipiku.
Saras ...
Kamu ...Â
Ternyata sudah meninggal saat ledakan itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!