Electra melangkah tergesa menghampiri kelima saudarinya.
“Bagaimana kak ?”
“Jenderal Elqyore setuju untuk membantu kita membukakan kunci perisainya,” jawab Electra dengan wajah bersemu merah, “Tapi ada satu masalah.”
“Apa itu ?”
“Di sepanjang jalur itu ternyata dipasangi sensor mega-magnetik yang terhubung langsung dengan Markas Pusat Kendali Gugusan. Kalaupun berhasil melewatinya, kita akan tetap ditembak hancur pada detik kita keluar dari ujung bagian luarnya karena alat sensor itu secara otomatis mengirimkan data ke Ruang Kontrol Pusat tentang keberadaan pesawat kita.”
“Aduhh…. lalu bagaimana ?”
“Itu mudah ! Kan ada pesawat Kak Maia. Sistemnya masih manual. Sensor tidak akan mendeteksi keberadaannya,” kata Celaeno.
"Kau yakin Celaeno ?" tanya Electra.
"Percayalah padaku kak. Kakak tidak lupa kan, sudah puluhan tahun aku bekerja di bidang ini ?" jawab Celaeno yakin.
“Baiklah. Kalau begitu....,” Electra menatap Maia, “Pinjami aku pesawatmu kak."