Mohon tunggu...
Yugi Dwi Nur Jayanti
Yugi Dwi Nur Jayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru BK di SMP Negeri 1 Bukateja - Purbalingga

Assalamu'alaikum wr wb.. Shalom, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan. Semangat Pagi..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Layanan Bimbingan Klasikal dengan Metode PBL "Cerdas Menggunakan Gadget"

8 Agustus 2023   22:48 Diperbarui: 8 Agustus 2023   22:53 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam hal ini saya selaku guru BK sekolah pada pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal dengan menggunakan Metode Problem Based Learning (PBL) memiliki peran dan tanggung jawab sebagai fasitator yang memfasilitasi permasalahan yang terjadi selama proses KBM, serta membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk dapat menganalisis masalah-masalah yang sedang dihadapi serta mampu menyelesaikan masalah tersebut. Dalam hal ini peserta didik mengalami masalah belum mampu memanfaatlkan gadget dengan cerdas. Dengan layanan bimbingan klasikal metode PBL peserta didik diminta mengamati video "Candu" film pendek tentang gadget, dari film tersebut peserta didik diminta menguraikan pengertian dan fungsi gadget, dan mengklasifikasikan dampak negatif dan positif gadget. Kemudian peserta didik berdiskusi tentang "Langkah Cerdas Menggunakan Gadget" dengan menggunakan apliksi padlet. Setelah itu peserta didik diminta presentasi hasil diskusi kelompok tersebut. Dan akhir peserta didik diminta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari saat KBM berlangsung. Dengan demikian, dengan layanan bimbingan klasikal dengan metode PBL ini diharapkan tujuan layanan bimbingan klasikal dapat tercapai

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Apa   saja   yang   menjadi   tantangan   untuk   mencapai tujuan tersebut?

Dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan klasikal "Cerdas Menggunakan Gadget" tantangan peserta didik yang kurang antusias, misalnya ada yang bermain sendiri, tidak memperhatikan materi yang disampaikan, tidak memperhatikan saat ada peserta didik lainnya yang sedang melakukan presentasi. Yang menjadi tantangan saya dalam pelaksanaan layanan bimbingan klasikal adalah:

  • Peserta didik masih belum mampu mengontrol diri dalam menggunakan gadget, peserta didik mungkin sudah memahami dampak negatif dan positif dari penggunaan gadget yang berlebihan, tetapi dalam belum mampu mengaplikasikan penggunaan gadget yang tepat dalam KBM
  • Peserta didik kurang memiliki kesadaran akan pentingnya Pendidikan karakter
  • Orangtua tidak mengawasi penggunaan gadget peserta didik ketika di rumah, hal ini terbukti masih ada peserta didik yang membawa gadget ke sekolah tanpa ijin ke guru, dan peserta didik yang mencuri-curi menggunakan gadget untuk bermain game saat KBM.


Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan ini?

Yang terlihat dalam pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan klasikal adalah peserta didik, guru BK, wali kelas, dan orangtua peserta didik :

Peserta didik berperan sebagai sasaran informasi dan sasaran tujuan proses layanan bimbingan dan konseling. Diharapkan dengan adanya materi tentang "Cerdas Menggunakan Gadget" peserta didik mampu mengaplikasikan penggunaan gadget dengan cerdas dalam kehidupan sehari-hari

Guru BK berperan memberikan informasi dalam layanan bimbingan klasikal, yang merupakan pemateri serta fasilitator guna teratasinya permasalahan peserta didik dalam penggunaan gadget dengan cerdas

Wali kelas berperan melakukan tidak lanjut dari layanan bimbingan klasikal tentang cerdas menggunakan gadget, dalam hal ini wali kelas bekerjasama dengan guru BK guna memantau serta membimbing peserta didik agar mampu menerapkan langkah cerdas dalam menggunakan gadget

Orangtua berperan besar dalam pendidikan anak dirumah, khususnya dalam hal pegawasan penggunaan gadget yang cerdas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun