Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

A Musical Revolution (Bagian 5)

12 Mei 2023   17:51 Diperbarui: 12 Mei 2023   17:53 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, di Asone Academy...

"Soojin, Monday, Soeun, Jaehee, dan Zoa. Kalian mempermalukan nama baik sekolah. Jiyoon yang seharusnya menjadi panutan kalian, ternyata identitasnya bocor oleh Team Ozone dan mereka membocorkan bahwa dia anak Trey Shin, politikus dan penjahat korup. Di pikiran kalian ada apa? Kok bisa sampai Team Ozone membocorkan rahasia Jiyoon dan temannya yang alien itu? Ini rahasia kita, ini rahasia sekolah. Harusnya tidak diketahui oleh tim jahat," omel Profesor Cattelan.

"Bukan salah kami, Profesor. Jiyoon bertengkar dengan Isa," kata Soojin.

"Yayasan sudah mendengar soal pertengkaran Jiyoon dan Isa. Kabar ini sudah sampai telinga ayah mereka masing-masing. Ternyata ayah Jiyoon bagian dari Team Ozone yang berencana menghindarkan manusia dari Pokemon sekaligus membangun hotel bintang lima yang membahayakan langit karena polusi cahaya," kata Profesor Cattelan.

"Saya kehabisan kata-kata. Saya ingin kalian berhenti bicara dulu dengan Jiyoon untuk sementara sampai Trey akhirnya kalah," tutup Profesor Cattelan.

"Prof," kata Jaehee, murid kelas A tercantik. Matanya berkaca-kaca.

"Ya?" kata Profesor Cattelan.

"Kami akan mencari cara untuk melawan Trey bersama-sama. Jiyoon tidak bisa melawan ayahnya sendirian. Sampai ada cara yang bisa kita lakukan untuk membantu Jiyoon membasmi ayahnya, kami akan puasa bicara dulu dengannya. Kami juga tahu Jiyoon ada masalah dengan ayahnya," kata Jaehee sambil menangis.

"Kami sahabatnya, Prof," Zoa terisak.

"Tidak ada urusan. Anak komplotan penjahat bukan sahabat kalian," Profesor Cattelan berlalu sambil melengos marah.

(musik: Marco Mengoni - "Due vite")

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun