Seisi aula bertepuk tangan, tak sedikit yang menyeka air mata karena terharu. Sesayang itu Isa pada sang papa.
"Love you, Pa," kata Isa menutup pidatonya. Kemudian dia turun panggung dan memeluk mamanya tercinta, Anabel Cedar, pertanda menerima kembali sang mama dalam hidupnya.
"Isa sayang banget sama mama," kata Isa dalam pelukan Mrs. Cedar.
"Mama juga sayang sama Isa," kata Mrs. Cedar sambil mencium pipi putri bungsunya.
Kemudian Marina menghampiri Jiyoon, yang duduk di belakang Isa. Beliau berkata, "Jiyoon, kami sudah memeriksa artikel ketikanmu. Akan tetapi, walaupun artikelmu kembali dianugerahi gelar artikel terbaik, kami memutuskan untuk tidak memberikan hadiah ke Paldea itu."
"Kenapa, Bu Kepsek?" tanya Jiyoon.
"Karena dari petualangan kamu selama 7 hari di Paldea, kamu sudah mendapatkan hadiah tersendiri, yaitu Isa, sahabat yang baik hati," kata Marina.
Jiyoon dan Isa kembali berpelukan.
"You'll always be my best friend, Yoon. Forever and always," kata Isa. "Sisters forever."
"Forever, Is," kata Jiyoon sambil menitikkan air mata. Seisi aula melihat momen persahabatan tersebut.
"Hey, everyone! Let's rave!" teriak Soojin, yang kini menjadi ketua angkatan.