"Soojin, lo gakpapa?!" pekik Jihan dengan khawatir.
Soojin mengalami cedera ringan akibat serangan tersebut. Namun karena kejadian itu, Soojin bersumpah untuk tidak berlatih taekwondo lagi hingga kakinya benar-benar sembuh.
"Tenang, Jin, cuma luka kecil," kata Jihan.
"Gue gak mau latihan taekwondo lagi!" Soojin kali ini benar-benar emosi. Dia meninggalkan arena bela diri dengan perasaan sedih dan kecewa karena win streak-nya dalam taekwondo hilang oleh penyerang tak dikenal.
Jihan kehabisan cara meyakinkan Soojin untuk kembali berlatih taekwondo. Namun telat, Soojin terlanjur menaiki bus ke rumahnya di Beit Raq dengan perasaan kesal. Jihan dan Suri bertanya, apa yang sebenarnya terjadi pada Soojin.
(musik: SABA - "Sand")
Selama perjalanan pulang, Soojin hanya termenung sedih melihat pemandangan dari dalam bus.
Sesampainya di rumah, Soojin membanting pintu kamarnya. Dia membuang koleksi medali taekwondonya dan mengurung diri di kamar sembari menangis. Karena lama menangis, dia pun tertidur lelap...
Hari kedua...
Berita Soojin berhenti taekwondo sampai ke koran lokal Asone. Monday dan Soeun mendiskusikan itu sambil makan burger di restoran cepat saji dekat sekolah mereka.
"Soojin berhenti taekwondo?" tanya Monday.